Kabar Forsi Himmpas

PUSKORWIL DIY-JATENG dan Indonesia Tengah Siap Cetak 2 HIMMPAS Baru

Surakarta-Sabtu, 26 Mei 2018 lalu Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (HIMMPAS) se-DIY, Jateng dan Indonesia Tengah berkumpul di Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM Yogyakarta dalam rangka silaturahim akbar. Kegiatan ini dihadiri oleh  4 HIMMPAS yaitu HIMMPAS UGM, FOMMPAS UNS, KIPASCA UNDIP dan HIMMPAS UNY serta di dampingi oleh beberapa perwakilan dari Pusat Koordinasi Nasional Forum Silaturahim (PUSKORNAS FORSI) HIMMPAS Indonesia.

Dalam silaturahim akbar ini, PUSKORNAS FORSI HIMMPAS Indonesia telah melantik Pusat Koordinasi Wilayah (PUSKORWIL) DIY, JATENG dan Indonesia Tengah yang diketuai oleh saudara M.Faris Al Hakim, S.Pd dari HIMMPAS UGM. PUSKORWIL merupakan perpanjangan tangan dari PUSKORNAS FORSI HIMMPAS Indonesia di bawah bidang Pengembangan dan Pendampingan HIMMPAS (P2H) yang berperan untuk mengurus HIMMPAS-HIMMPAS di seluruh Indonesia sesuai dengan pembagian daerah yang telah ditentukan. Dalam pergerakannya, PUSKORWIL bekerja sesuai guide book yang  dikeluarkan oleh bidang P2H PUSKORNAS FORSI HIMMPAS Indonesia.

Selama satu periode kepengurusan ini, PUSKORWIL DIY, JATENG dan Indonesia memiliki tugas besar yaitu harus mencetak 2 HIMMPAS baru di daerah DIY-JATENG dan Indonesia Tengah. Untuk di daerah DIY-JATENG terdapat beberapa kampus yang berpotensi untuk dirintis seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), IAIN Surakarta dan UIN Kalijaga Yogyakarta. Sedangkan untuk Indonesia Tengah, PUSKORWIL akan berekspansi ke Pulau Kalimantan. Pembentukan 2 HIMMPAS baru di masing-masing PUSKORWIL ini tentulah sejalan dengan cita-cita PUSKORNAS FORSI HIMMPAS Indonesia 2018 untuk mencetak 5 HIMMPAS rintisan di seluruh Indonesia. Cita-cita tersebut  tentunya bukanlah hal yang mudah dan bisa dikerjakan oleh segilintir orang, namun butuh kerja sama dari seluruh personal yang tergabung dalam HIMMPAS se-Indonesia dan siap berkontribusi dengan jiwa dan raga untuk mewujudkannya.

“Agama ini benar-benar akan menyebar sejauh jarak yang dicapai oleh malam dan siang. Allah tidak akan membiarkan rumah di perkotaan dan di pedesaan kecuali akan dimasuki oleh agam ini dengan kemulian orang mulia dan kehinaan orang hina, yaitu kemuliaan yang dengannya Allah memuliakan Islam, dan kehinaan yang dengannya Allah menghinakan kekufuran.” (HR. Ahmad dari Tamim Ad-Dari r.a.)

Penulis : Bidang Humas dan Penyiaran Publik

PUSKORNAS FORSI HIMMPAS Indonesia 2018

#IndonesiaBangkit

Berbagi Informasi

Leave a Reply

Your email address will not be published.